Posts

Showing posts from January, 2021

Si Tukang Keras Kepala

 Sini kuperkenalkan dengan sesosok manusia.  Bukan, bukan agar kalian tau lalu meniru.  Bukan, bukan agar kalian mencerca atau menghujat. Itu sakit.  Aku sampaikan agar kita bisa sama sama belajar. Sama sama memperbaiki diri.  Ah kenapa berlama lama mukaddimah sih?  . Si tukang keras kepala. Ia lebih tuli dari yang tuli. Ia lebih buta dari yang buta. Yang ia dengar hanya "menurutku."  Karna yang ia lihat hanya gemilang dunia.  . Ia tak pernah percaya pada apapun. Pada siapapun.  Pada diri sendiri saja ia banyak ragu. Tapi ia tetap sok tahu.  . Setiap hari ia hanya berlari, tanpa arah tuju.  Setiap hari penuh keluh, dan benar, hari hari berganti hidupnya makin sempit.  Hidup makin sesak. Tapi kebutaannya tak luntur. . Dan benar, hilanglah semua kebaikan. Yang tersisa hanya serapah katanya seserapah perbuatannya. 

Menjadi Baik itu Selalu Baik

Hari telah berganti , meskipun namanya tetap sama, namun waktu adalah waktu, dan sekarang adalah sekarang.  Hari kemarin, mungkin aku masih harus beradaptasi dari lingkungan yang satu pemikiran, satu peraturan lalu beralih ke keadaan dimana otak satu dengan otak lainnya berbeda.  Hari kemarin, yang hidup dalam ketakutan akan persepsi manusia, dan hanya mampu dirangkum dalam malam malam di kesendirian.  Dunia ramai , penuh hiruk pikuk, bising , apatis. Hingga sebenarnya siapa yang benar benar peduli soal hidup orang lain? Kebanyakan mereka menjalani jalannya sendiri, sambil lalu lihat kanan kiri, tak sengaja lihat secuplik kehidupan orang lain, kemudian menyimpulkan sambil lalu. Maka hari kemarin adalah hari mu. Pun juga hari ini serta hari esok itu milikmu. Berhentilah mendengar pembicaraan negatif manusia. Tutup telingamu. Berjalanlah dengan baik.  Baik bukanlah soal persepsi manusia. Baik ini soal pandangan tuhan. Karna kita manusia. Kita makhluk (yang diciptakan) , sedang Allah SWT

2021 or 2020 part 2 ?

Umur ke 18, umur yang dinanti. Karna sejak kecil, bercita-cita menjadi orang dewasa. Dulu sih keliatannya enak jadi orang besar. Akhirnya cita-cita itu hanyalah ekspektasi. Karna ditampar oleh realita yang nyatanya makin tua makin harus kerja keras melawan kehidupan. Ditambah dengan tahun 2020, tahun yang buruk menurut mereka yang telah dewasa sekalipun, maka apalah aku yang baru beranjak dewasa? Hidup sendirian. Berjuang sendirian. Bingung sendirian.   Lalu apa kabar dengan ekspektasi indah "hidup di luar negeri  bagai surga melebihi hidup di negeri sendiri?" Oh, itu namanya pariwisata. Kau singgah tapi tak sungguh. Yang kau liat adalah pucuk dari gunung es di laut. Dan kenyataan sekali lagi menyadarkan, bahwa story instagram hanya secuil saja realita, saking sedikitnya mungkin bisa dibilang hanya seupil. Sedangkan selebihnya, kehidupan tetaplah kehidupan. Dimanapun berpijak, berjuang.  Akhirnya seorang anak kecil ini, lebih banyak takut. Lebih banyak bingung. Lebih banyak d