Si Tukang Keras Kepala

 Sini kuperkenalkan dengan sesosok manusia. 

Bukan, bukan agar kalian tau lalu meniru. 

Bukan, bukan agar kalian mencerca atau menghujat. Itu sakit. 

Aku sampaikan agar kita bisa sama sama belajar. Sama sama memperbaiki diri. 

Ah kenapa berlama lama mukaddimah sih? 

.

Si tukang keras kepala.

Ia lebih tuli dari yang tuli.

Ia lebih buta dari yang buta.

Yang ia dengar hanya "menurutku." 

Karna yang ia lihat hanya gemilang dunia. 

.

Ia tak pernah percaya pada apapun. Pada siapapun. 

Pada diri sendiri saja ia banyak ragu. Tapi ia tetap sok tahu. 

.

Setiap hari ia hanya berlari, tanpa arah tuju. 

Setiap hari penuh keluh, dan benar, hari hari berganti hidupnya makin sempit. 

Hidup makin sesak. Tapi kebutaannya tak luntur.

.

Dan benar, hilanglah semua kebaikan. Yang tersisa hanya serapah katanya seserapah perbuatannya. 


Comments

Popular posts from this blog

Kamu lagi aku capek cerita soal kamu

H8 myself.

Si pangeran