Menjadi Baik itu Selalu Baik

Hari telah berganti , meskipun namanya tetap sama, namun waktu adalah waktu, dan sekarang adalah sekarang. 
Hari kemarin, mungkin aku masih harus beradaptasi dari lingkungan yang satu pemikiran, satu peraturan lalu beralih ke keadaan dimana otak satu dengan otak lainnya berbeda. 
Hari kemarin, yang hidup dalam ketakutan akan persepsi manusia, dan hanya mampu dirangkum dalam malam malam di kesendirian. 

Dunia ramai , penuh hiruk pikuk, bising , apatis. Hingga sebenarnya siapa yang benar benar peduli soal hidup orang lain? Kebanyakan mereka menjalani jalannya sendiri, sambil lalu lihat kanan kiri, tak sengaja lihat secuplik kehidupan orang lain, kemudian menyimpulkan sambil lalu.

Maka hari kemarin adalah hari mu. Pun juga hari ini serta hari esok itu milikmu. Berhentilah mendengar pembicaraan negatif manusia. Tutup telingamu. Berjalanlah dengan baik. 

Baik bukanlah soal persepsi manusia. Baik ini soal pandangan tuhan. Karna kita manusia. Kita makhluk (yang diciptakan) , sedang Allah SWT adalah Al khalik (yang menciptakan). Maka sudah semestinya pencipta mengerti kekurangan, kelebihan, kemampuan ,cara penggunaannya , cara perawatannya. Sesederhana smartphone yang si penciptanya lebih tau apa yg dia ciptakan, ketimbang smartphone itu sendiri, walaupun namanya sudah very very smartphone. Begitu pula hubungan makhluk dan al khalik.

Kita harus jadi baik, Kita baik karna kita butuh itu. Seberapapun besar dunia mencemooh, tapi kebaikan tetaplah kebaikan. Kebaikan akan selalu mendatangkan kebaikan kebaikan lainnya. Dan kebaikan takkan pernah hidup bersama yang tidak baik. 

Menjadi baik adalah perjalanan. Ia seringkali rumit seperti paragraf yang kamu baca di atas ini. Banyak sekali kata 'kebaikan'. Itu bertele tele. Sama halnya dengan kita menjadi baik. Seringkali ga mulus. Sedangkan godaan untuk melakukan yang tidak baik selalu ada celahnya. Dan semakin dipikirkan celah godaan itu makin menganga rasanya. Tapi dengan membiasakan kebaikan. Semoga kita beneran jadi baik di mata tuhan syukur syukur juga di mata dunia.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kamu lagi aku capek cerita soal kamu

H8 myself.

Si pangeran