Nyasar Di Negeri Orang. part 1.

Mesir,21022020

Hidupku baru sebulan disini. Tapi rasanya sudah pingin bisa kemana mana, ngomong sama warga disana, nawar harga strawberry dan pingin jadi anak kuliah kayak orang orang.

Ternyata kemampuan anak yang fresh graduate pondokan ini masih bocah. Masih banyak yang harus dipelajari lagi. Masih harus banyak ngurus diri. Masih harus fokus sama tujuan awal. Mungkin akan ada saatnya esok lusa semua akan bisa. Semoga saja dulu.

Nah, karna keinginan yang gak memikirkan kemampuan jadilah aku bertindak gegabah. Dan di mulai dari cerita kemarin lusa.

Setelah sekolah bahasa hingga matahari meninggi diatas kepala. Aku pulang ke kasur . Lalu pesan wa masuk. Ternyata dari kakak ketua angkatan gama jatim  2020 yang meminta  aku dan satu temanku , fathin namanya , untuk mengikuti daftar ulang wawancara pemilihan kabinet mahasiswa indonesia angkatan 2020 yang sudah kami ikuti alurnya sejak hari sebelum sebelumnya. 

Berangkatlah kami ke tempat wawancara yang dituju. Sebenarnya tempat pertemuannya tidak terlalu jauh sih ,  mungkin sekitar 30 menit dari rumah. Bis kami masih dicarikan oleh kambing (kakak pembimbing) kami. Berangkat dengan buru buru. Dan antara perasaan siap atau tidak. Hingga aku sempat menaruh doa setelah sholat dzuhurku " Ya Allah , jika amanah ini sanggup untuk aku pikul, maka mudahkanlah lancarkanlah semuanya. Namun jika aku belum sanggup, maka berilah kami yang terbaik. " sebab sungguh aku ragu.

Diperjalanan kami terus dipantau oleh kakak pembimbing kami yang perhatiannya masya Allah.. lalu di tengah perjalanan kita mengirimkan sebuah foto untuk memastikan ini jalan yang benar. Jalan yang dituju memang benar . Tapi katanya sampai kesana cukup lama. Dan kami menunggu. Terus menunggu. Hingga kami terfikir apa memang sejauh ini? Sampai harus lewat terowongan? Dan kami sadari dari tadi sudah tak terlihat wafidin* selain hanya aku dan fathin.

Lalu kami mencoba bertanya kepada perempuan paruh baya yang duduk di sebelah kami. Dengan bahasa yang tersendat patah patah.
🧕🧕 : rab'ah* fiin? (Rab'ah dimana ya? )
Awalnya orang di sebelahku kurang paham mungkin sama pertanyaanku. Dan aku ulangi lagi pertanyaanku. Hingga semua orang di bis kaget. Sebab ternyata tempat itu sudah tertinggal jauuh.. akhirnya semua orang di bis bilang "ala gambik yasthoh!" (Berhenti , pak! ) dan mereka menyuruh kami untuk menyebrang dan mencari bis sesuai tempat yg aku tuju. 

*wafidin = para pendatang kebanyakan dari asia.
*rab'ah = tempat yang kami tuju. Letaknya di nasr city.

Lanjutan ceritanya di part 2 ya.. 😁

*ini adalah peta dimana aku tersesat. Kukira gak seberapa jauh. Eh ternyata udh bingung gimana cara mau pulang. Madinatun nasr ato nasr city itu kawasan rumahku. Jadi tersesat disini bukan main main.. itu udh sore juga.. belum sholat. Belum makan. Komplit dah pokoknya.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kamu lagi aku capek cerita soal kamu

H8 myself.

Si pangeran